Kembang Lawang

Restoran yang satu ini memiliki banyak menu nusantara dengan cita rasa Indonesia yang pas banget. Kalau kamu kesini dengan keluarga, coba deh untuk pesan menu Nasi Campur Nusantara (Rp 55 ribu) yang dihidangkan lengkap dengan sayuran, ayam suwir, telur, tahu, tempe dan tentunya sambal yang mantap. Atau, kalau kamu dan keluarga suka banget sama seafood, Seafood Bakar (Rp 65 ribu) bisa jadi menu makan tengah yang akan disukai semua apalagi dengan daging seafood yang lembut dan cita rasa yang manjakan lidah.

Kalau kamu memesan iga bakar di sini, kamu akan menikmati potongan iga yang besar-besar dan diolah dengan sempurna. Paling mantap kalau iga bakar dipadukan dengan sambal yang pedas dan bikin melek. Nggak salah lagi lho, kamu bisa merasakannya di sini karena tempat ini menyediakan sambal penyet yang rasanya juara banget! Dagingnya super empuk, sambalnya nendang, wah pasti bikin kamu makin puas, kebayang kan enaknya?

Iga Bakar Sambal Penyet adalah salah satu menu yang paling difavoritkan di restoran ini. Potongan iganya besar-besar dan diolah cukup lama dalam rebusan bumbu rahasia, sebelum kemudian dibakar dengan panas sedang. Karena melalui proses yang cukup detail, maka tidak heran jika dagingnya begitu lembut dan gurih. Sambal penyetnya juga juara, dengan cita rasa pedas yang benar-benar mengigit. Diulek kasar, membuat tekstur kulit dan biji cabai terasa unik ketika dikunyah. Super yummy!

Came here with my friend and had a good time there food : We really like the Iga Penyet, taste good, also sop buntut, nice. But Es Markissa not really good. ambience : it was cozy and they have indonesian interior, but they located in a basement so.. there are so many people outside and kinda noisy. service : They all nice and friendly. noted : Dont order Es Markisa, just dont.. bijinya bikin ribet pas minum

Agak aneh memang, apa sebabnya orang menggemari sop tulang sumsum Kembang Lawang yang dagingnya sedikit dan butuh perjuangan untuk menikmati isi di dalam tulang sumsum tersebut. Tapi, itulah sensasinya. Itulah yang dicari orang sebenarnya: menyeruput tulang untuk menikmati isinya