Sign In

Rumah Kopi Gembira Kawangkoan

26 Reviews
Kelapa GadingBelow 100rb
Hours 06:30 - 18:00Closed

MenuSee full menu >

PhotosSee all photos >

Reviews of Rumah Kopi Gembira KawangkoanSee all reviews >

  • 5
  • 4
  • 3
  • 2
  • 1
4.1
15 ratings
Randy Nurfadly
0 photos
0 reviews
Tempat sarapan alternatif di Kelapa Gading
Untuk sarapan di kelapa gading menu yang paling banyak ialah Bakmi ayam. namun Rumah Kopi ini bisa menjadi alternatif lain, dengan menyajikan bubur manado, nasi kuning manado yang dapat menggantikan menu sarapan kita. Kalian wajib mencoba Bakpao nya, rasanya enak dan empuk
Karina Marpaung
0 photos
0 reviews
8 Kedai Kopi Murah yang Wajib Kamu Coba di Kelapa Gading
Sesuai dengan namanya, kedai kopi yang satu ini akan memberikan kegembiraan bagi setiap pengunjungnya. Bagaimana tidak, sudah nikmat, secangkir kopi di kedai ini pun dibanderol dengan harga yang sangat murah. Apabila kamu ingin sensasi menyeruput secangkir kopi bertambah nikmat, jangan lupa pesan pula bakpao empuk yang tersedia dalam berbagai variasi isi, seperti tausa, ayam, dan daging babi.
Rumah Kopi Gembira Kawangkoan cab Jkt
0 photos
0 reviews
70 tahun Rumah Kopi Gembira Kawangkoan (1946-2016)
Home / Minahasa / Minahasa Induk / Resep Turun-temurun, Eksis Hingga 70 Tahun - Manado Post 23 Apr 2016 11:24 Resep Turun-temurun, Eksis Hingga 70 Tahun MASIH EKSIS: Rumah Kopi Gembira tetap ramai pengunjung. Ini dikarenakan cita rasa khas yang tetap dipertahankan turun-temurun. Foto: Surya Kawung/MP Tua namun eksis. Itulah Rumah Kopi Gembira. Rumah Kopi yang terletak di Kawasan pusat Kawangkoan ini, selalu ramai didatangi pelanggan. Pemilik mengaku kedai ini sudah didirikan sejak 1946. Kedai ini memang tak pernah sepi. Pengunjung baru selalu datang. Dari dulu. Owner Rumah Kopi Gembira Silvana Soesanto mengatakan, dulu bisnis ini dibuat oleh Ip Tae Hang yang tak lain adalah kakeknya sendiri. Rumah kopi ini diklaimnya sebagai rumah kopi pertama di Sulut. Setelah kakek Sil meninggal, giliran ayahnya Herman Soesanto (80) yang mengelola. Hingga saat ini, Sil dan suaminya Adrian Pradana (52) yang mengambil alih. Sebab usia yang menyebabkan ayahnya harus mencari pengganti. Diakui Sil, rumah kopinya tetap eksis karena mempertahankan cita rasa yang sama, turun-temurun. “Jadi kami kontrol terus proses produksinya. Begitu juga dengan pelayanan di sini. Semboyan kami, cepat, tepat, mantap rasanya,” ujarnya bersemangat. Dulu, sambung Sil, nama rumah kopinya adalah Kamweng. Namun, nanti setelah tahun 1962 baru diubah menjadi Gembira. Usaha kakeknya berubah nama setelah dikelola ayahnya. “Menunya dulu kue kampung ‘bobengka’. Setelah dua tahun berdiri, barulah ada biapong,” bebernya. Sil pun mengakui tak gampang menjalankan bisnis ini. Ia pernah mengalami masa sulit. ”Omset kami pernah merosot waktu jalan di Tinoor putus tahun 2014. Karena kebanyakan pelanggan datang dari luar Kawangkoan. Namun, karena semangat bisnis yang diturunkan dari kakek, kami tetap bertahan di tengah menjamurnya rumah kopi,” ujarnya. Tahun lalu Sil telah membuka cabang di Kelapa Gading Jakarta, dengan nama rumah kopi yang sama. Omset per bulannya bisa mencapai puluhan juta. “Menu primadona kami yaitu biapong ‘ba’ dan ‘temo’ dan kopi susu. Masing-masing dibanderol Rp9 ribu dan Rp6 ribu,” imbuh wanita 52 tahun ini. Sementara itu, seorang penikmat kopi Yohanes Sidawa mengaku kepincut dengan rumah kopi ini. Ia sudah biasa datang ke Rumah Kopi Gembira. "Kopi di sini rasanya enak. Biapongnya juga sedap. Jadi sering-sering kemari," kuncinya. (ctr-10/adr) - See more at: http://manadopostonline.com/m/berita/13873/Resep-Turun-temurun-Eksis-Hingga-70-Tahun#sthash.BSANZY3P.dpuf
Fransisca Pranadhi
0 photos
0 reviews
Morning Coffee
Our favorite to have Morning Coffee + Snacks after a Morning Jog on Holiday.
Nico Samuel
0 photos
0 reviews
testimoni
kopi susunya mantap, kukisnya apa lagi biapongnya enak patut jadi tempat favorite bagi yang suka kuliner Manado

Featured in articlesSee all articles >

8 Kedai Kopi Murah yang Wajib Kamu Coba di Kelapa Gading

Featured in guidesSee all guides >