jktgo
Dibandingkan kawasan mega komersial lainnya di Jakarta, Kelapa Gading hampir tidak memiliki restoran yang fokus menyajikan hidangan berkonsep fine dining. Bisa dikatakan hanya Bleu Alley Brasserie-lah yang menawarkan gaya bersantap tersebut di sana.
Meski tidak sepenuhnya menerapkan konsep fine dining, melainkan digabungkan dengan suasana casual, namun Bleu Alley Brasserie bisa menjadi opsi terbaik untuk mencicipi ragam hidangan spesial khas Prancis dan Eropa, tanpa harus jauh-jauh pergi ke wilayah selatan ibu kota.
Photo Source: silviasalim
Desain interiornya sangat Instagramable, di mana mengingatkan akan bentuk townhouse hijau di pinggiran kota Paris. Daya tarik utamanya tentu saja terletak pada tangga kayu yang dihiasi tanaman merambat di kedua sisinya, serta diterangi oleh beberapa atap kaca, sehingga pancaran sinar Matahari terlihat menawan.
Photo Source: anakjajan
Photo Source: @bleualley
Ruang makannya yang terletak di lantai dua mengadopsi konsep studio, di mana dengan sedikit sekat membuatnya terlihat lapang. Lantai parkit kayu dan dinding warna biru, serta beberapa tanaman hias yang digantung, membuat tampilannya terihat segar.
Sedangkan di bagian outdoor-nya, kamu akan menemukan area teras yang didominasi dinding dan atap kaca, serta sebagian dinding bata eskpos, yang sekilas mengingatkan kita akan suasana blok gedung di New York. Tidak ketinggalan tanaman hijau turut menjadikannya terlihat lebih keren.
Photo Source: @bleualley
Mulailah agenda bersantap dengan mencicipi legenda kudapan khas Prancis, Escargots (Rp 90.000), yang terbuat dari siput lokal pilihan, serta dibumbui dengan gurihnya bawang putih dan mentega kari. Pengolahannya dilakukan dengan cara dipanggang sebentar dalam suhu tinggi, sehingga menciptakan kesan melted yang unik.
Namun, jika kamu ingin menyantap sajian pembuka yang lebih mudah diterima oleh lidah, dan terasa nyaman di perut, maka aneka pilihan sup adalah pilihan terbaiknya.
Photo Source: @bleualley
Cobain deh Veloute De Mais (Rp 55.000) yang jadi salah satu menu sup andalan di Bleu Alley Brasserie. Ini adalah sup krim kental yang terbuat dari campuran biji jagung panggang dan aneka kacang hijau yang legit. Disantap hangat bersama potongan roti baguette yang renyah, dijamin bakal bikin kamu bahagia menyantapnya.
Photo Source: @bleualley
Berlanjut ke menu utama, kamu wajib banget mencicipi Carre D'Agneu (Rp 240.000), yang merupakann olahan lamb chop dari daging domba berkualitas. Diambil dari bagian daging rusuk domba, sajian ini dimarinasi terlebih dahulu dengan bumbu aneka herba, sebelum kemudian dipanggang hingga tingkat kematangan medium rare. Teksturnya yang juicy semakin mantap saa disantap dengan butternut puree, wortel dan kacang hijau rebus, serta saus Cranberry-Mint yang kental dan mengkilap. Rasanya perpaduan antara manis, gurih, dan sedikit tajam.
Beberapa menu utama lainnya yang wajib dicoba adalah Le Maquereau (Rp 115.000) dengan mackerel asap yang khas, Poulet Roti (Rp 98.000) alias ayam kampung panggang, dan Pasta RIgatoni (Rp 75.000) dengan saus Bolognese yang otentik.
Photo Source: @bleualley
Adapun untuk menu sharing-nya, empat jenis pizza yang ditawarkan bisa menjadi kudapan yang seru untuk dimakan bareng-bareng dengan sahabat atau keluarga. Varian paling recommended adalah Garlic and Bacon (Rp 78.000) yang diberi topping saus tomat klasik, irisan bacon renyah, parutan keju ricotta, dan taburan daun herba yang aromatik.
Photo Source: @bleualley
Sedangkan untuk dessert-nya, menu yang paling recommended dicoba adalah Honey Ice Cream with Cereal (Rp 72.000), yang disajikan dengan sangat artistik. Tampilan piring sajinya begitu edgy, dengan lubang di tengahnya yang diisi dengan racikan dessert manis bertekstur kental dan melted.
Tidak ketinggalan, restoran Bleu Alley Brasserie juga turut menyajikan beragam jenis wine, sampanye, dan minuman spirit yang bisa jadi teman menyenangkan bagi agenda bersantapmu di sini.
